Vegetarianisme dalam Agama Yahudi

undefined undefined


artikel ini ditulis oleh Budi Utomo untuk majalah Info Vegetarian edisi 34 (Januari-Februari 2004)

Tahun 1947, seorang gembala ternak Palestina secara tidak sengaja menemukan gulungan-gulungan kitab di dalam gua di tepi laut mati (Dead Sea) di kota Qumran. Gulungan-gulungan naskah (scrolls) yang berusia 2 milenium itu terawetkan oleh kadar garam yang tinggi di sekitar laut mati. Naskah itu kemudian disebut sebagai Naskah Laut Mati (Dead Sea Scrolls) yang terkait dengan sebuah aliran Yahudi yang menganut vegatarian yang disebut Essene (Iseni).

Penggalian arkeologis yang dilakukan di beberapa gua dari tahun 1947 hingga tahun 1956 menemukan sekitar 800 gulungan naskah yang ditulis dalam bahasa Aram dan Ibrani. (1) Bukti arkeologis itu dapat menjelaskan tradisi vegetarian dalam agama Yahudi masa kini. Penganut Iseni tempo dulu dilukiskan hidup di pedesaan/ tempat terpencil yang jauh dari keramaian kota dan membentuk komunitas-komunitas kecil yang dengan ulet membangun pertanian "tadah hujan" yang dapat mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri sehingga tidak tergantung pada pergantian kekuasaan di Israel. (2) Petani-petani Iseni menanam aneka pohon buah dan biji-bijian, roti iseni dibuat dari gandum yang ditumbuk, diberi air, lalu dibentuk menjadi "wafer" dan dikeringkan dengan sinar matahari (3) yang memang amat berlimpah di Israel yang beriklim gurun. Buah-buahan terutama anggur juga dikeringkan dengan panas matahari.

Iseni mengklaim bahwa nabi Musa (hidup sekitar 1300 SM) adalah vegetarian yang mendirikan sekolah yang murid-muridnya diharuskan vegetarian. menurut Iseni, sekolah itulah yang melahirkan beberapa nabi terkenal seperti nabi Yesaya (Isaiah) dan Nabi Isa (Yeshua, Yasua, Iesu, Jesus, Yesus) (2)

Nabi Yesaya (hidup sekitar 700SM) menyebutkan bahwa ketika Raja Damai hadir dengan kerajaan Surga di bumi ini maka tidak ada lagi peperangan, pembunuhan, dan berbagai tindak kekerasan, seluruh umat manusia menjadi vegetraian bahkan hewan carnivora (misalnya: singa) bisa hidup berdampingan dengan hewan herbivora (misalnya: domba) (5)

Nabi Isa hidup ketika kepercayaan mengenai Raja Damai, yang kemudian disebut Mesias (Messiah, mashiakh, Masshiach)(6) mencapai puncaknya. Nabi Isa mengajarkan doa yang merupakan misi seorang Mesias: "Datanglah kerajaanMu... di atas bumi seperti di dalam surga." (7) Nabi Isa juga memperkenalkan pola makan vegetarian yang khas Iseni yaitu (Wafer) roti (gandum) dan (buah) anggur (kering).

Menurut Iseni, kala nabi Isa hidup terdapat 2 aliran Yahudi yang saling bertolak belakang yaitu:
* Iseni (Essene) yang minoritas umumnya bermukim di Israel Utara (8) yang mempunyai tradisi vegetarian.
* Farisi-Saduki (Pharisees-Sadducees) (9) yang mayoritas bermukim di Israel Selatan, yang tidak mempunyai tradisi vegetarian.
Masih menurut Iseni, Nabi Isa lebih banyak berkarya di Israel Utara (10), di sekitar kota Nazareth (11) dan sekitar danau Galilea dan hanya beberapa kali ke Israel Selatan, misalnya ketika dilahirkan di Betlehem, dibaptis di hilir sungai Yordan (12) dii dekat Qumran, dan disebut sebagai "raja" di Yerusalem.

Kala nabi Isa hidup, bangsa Yahudi dilanda demam Mesias (13) namun ada 2 persepsi Mesias yang berbeda:
"Di Israel Utara, Yahudi Iseni mempersepsikan Mesias sebagai raja ilahi, raja perdamaian yang akan menghadirkan kerajaan Surga di bumi, buka raja duniawi yang membawa perang di muka bumi. (14)
"Di Israel Selatan, Yahudi Farisi-Saduki mempersepsikan Mesias sebagai raja duniawi yang akan membangkitkan kembali kejayaan raja Sulaiman (Salomo) dan berperang melawan penjajahan Romawi.

Nabi Isa disebut-sebut sebagai mesias di Israel Utara sehingga raja Herodes (raja boneka Romawi) di Israel Selatan mempersepsikan Nabi Isa sebagai saingannya. Nabi Isa disambut sebagai "raja' di Yerusalem dan kemudian disingkirkan. Peang antar bangsa yahudi melawan kekaisaran Romawi akhirnya meletus tahun 66-73 masehi. (15) Perang berakhir ketika kekaisaran Romawi menaklukkan benteng terakhir Yahudi di Masada tahun 73. Bangsa Yahudi kemudian meninggalkan israel dan mengungsi ke berbagai negara sebelum akhirnya mendirikan negara Israel kembali tahun 1948 (setahun setelah penemuan Naskah Laut Mati).

catatan kaki:
(1) Sebagai naskah telah dipublikasikan di
www.ibiblio.org/expo/deadsea.scrolle.exhibit/intro.html dan berita mengenai publikasi di khalayak ramai dapat dilihat di www.judaica.org/deadsea/index.html
(2) Berdasarkan artikel www.essene.org/Ancient_Essenes.hym
(3) Berdasarkan artikel www.essene.org/Jesus_Diet.htm
(4) Berdasarkan Essenes Book of Moses (Kitab Musa Iseni) yang dapat di download dari situs sbb: www.thenazareneway.com/ten_commandments.htm atau www.essene.com/GospelOfPeace/index.html
(5) Isaiah 11 :6
The Wolf shall lie down with the lamb.
(6) "Mesias" berarti "Yang terurapi" (Annointed), terkait dengan tradisi raja Yahudi "mengurapi" dahi seorang utusan dengan minyak zaitun. Mesias dipersepsikan secara spiritual sebagai utusan Tuhan, utusan dari Surga, Nabi.
(7) "The kingdom come... in earth as it is in Heaven" (lord's Prayer)
(8) Bahasa Aram yang dipakai, Nabi Isa/ Iseni masih termasuk sub bahasa Siria, dan Siria secara geografis berbatasan dengan Israel Utara. Bahasa Ibrani (Hebrew) dipakai Farisi-Saduki di Israel Selatan.
(9) Perbedaan Utama farisi dan Saduki menurut www.jewfaq.org ialah Farisi mempercayai Taurat tertulis (written Toah) sedangkan Saduki hanya mempercayai Taurat Tertulis.
(10) Berdasarkan artikel www.essene.org/Essene_of_Mount_Carmel.htm
(11) Keluarga Nabi Isa bermukim di desa di dekat kota Nazareth, karena itu Nabi Isa sering di sebut sebagai orang nazareth.
(12) Sungai Yordan mengalir dari danau Galilea di Israel Utara ke Laut Mati di Israel Selatan. danau Galilea adalah danau air tawar sedangkan laut mati adalah danau air asin oleh karena itu disebut "laut".
(13) "Mesias" = "Christ" (Inggris) = "Kristos" (Yunani) = kristus dan istilah ini yang kemudian lebih populer.
(14) Ajaran kasih terhadap sesama mendorong iseni menolak perang karena dalam perang manusia harus saling membunuh.
(15) "Jews-Roman First War" www.jewishgates.com

0 komentar: