BAGAIMANA UMAT KRISTIANI BISA MENYUARAKAN VEGATARIAN JIKA MEREKA TIDAK PERCAYA BAHWA YESUS ADALAH VEGETARIAN?
DI dalam Is God a Vegetarian ( Open Court, 1998), Dr. Richard Alan Young, Guru besar Seminari Tample Baptist di Tennessee, dan Pdt. Andrew Linsey, penulis banyak buku tentang hak-hak binatang dan Kristen (seperti Animal Theology) berargumen, bahwa umat Kristen seharusnya hidup menurut kehendak Tuhan uang dikehendaki tidak adanya kekejaman di bumi, yang mencakup cinta kasih kepada binatang. Argumen ini berpusat pada konsep eskatologi (eschatology). Eschaton berarti “akhir masa”.
Pakar seperti Linzey dan Young menganuut vegetarianisme karena melihat bahwa Taman vegetarian Eden dan penampakan para nabi (seperti Yesaya bab 11) sebagai penampakan apa yang kita doakan dalam doa Bapa Kami (“Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di dalam surga”). Mereka juga mencatat, seluruh kepribadian Yesus adalah cinta kasih dan belas kasihan. Pada kotbahnya di atas bukit, dia menyatakan “Blassed are the merciful”. Sejarah hidupnya menunjukkan catatan tentang manusia yang berbelas kasih sepenuhnya. “Hendaknya kamu bermurah hati,” demikian dia memberitahukan kita, “sama seperti Bapamu adalah murah hati.”
Dunia sekarang adalah tempat yang kejam. Sebagai umat Kristen, setiap dari kita bisa memilih menambahkan lagi kekerasan, penderitaan, dan kesakitan, atau menarik diri kita dari mendukung kekejaman dan penderitaan seperti ini. KITA TAHU bahwa SEMUA BINATANG bisa merasakan kasih sayang, kesepian, ketakutan dan berbagai perasaan emosi lainnya. Tetapi yang lebih penting, KITA TAHU bahwa mereka BISA merasa sakit dan memiliki kemampuan untuk menderita.
Sekarang binatang yang dibesarkan untuk makanan menjalani hidup yang menyedihkan dan mengalami kematian berdarah yang kejam. Misalnya babi dikebiri tanpa diberi obat pemati rasa dan dipaksa hidup dalam kandang yang tidak lebih besar daripada badannya sendiri. Setelah 20 minggu mengalami penderitaan, mereka diangkut ke tempat lain dengan menggunakan truk tanpa makanan dan air. Kadang-kadang mereka mengalami kebekuan karena dinginnya sisi logam dalam truk di musim dingin. Di rumah jagal, mereka digantung terbalik dengan satu kaki danlehernya digorok padahal mereka masih sepenuhnya sadar.
Meski Linzey, Young, dan kebanyakan Kristen lainnya yang berfokus pada eskatologi manganut hak-hak asasi dan pembebasan binatang sebagai pusat dari iman mereka di dalam mambebaskan kaelamiahan Yesus maupun Tuhan, mereka juga menunjukkan bagaimana kekerasan, darah dan kekejaman di kondisi peternakan sekarang, tidak terjadi pada penangkapan ikan di Galilea. Umat Kristen seharusnya mengikuti belas kasih Kristus dengan bervegetarian.
“Sebagai umat Kristen, kita memiliki pilihan yang sangat mendasar setiap harinya, apakah kita akan turut ambil bagian dalam penyiksaan dan kematian binatang untuk makanan atau memilih untuk tidak melakukannya.”
Paling tidak, kita semua perlu menghentikan kebisaaan memakan binatang. Kita telah melakukan untuk-Nya salah satu perbuatan yang paling hina.
Mengutip Profesor Young,
“Jika Tuahan adalah Sang Pembebas dan Pencipta, maka Tuhan akan menginginkan semua makhluk hidup dibebaskan dari penindasan sebgaimana kaum Israel dibebaskan dari Mesir. Bagaimana mungkin Tuhan dari Keluaran akan pernah menyetujui penindasan terhadap mereka yang berbeda status sosial, gender, ras dan bahkan spesies?”
13.29
|
Label:
Yesus Vegetarian?
|
0 komentar:
Posting Komentar